Risetcar: Aplikasi Investasi Bodong yang Menipu Ratusan Ribu Pengguna dan Merugikan Puluhan Miliar Rupiah

beritapenipuan.com – Aplikasi investasi Risetcar dipastikan sebagai penipuan setelah menutup fitur penarikan dana minggu lalu. Seluruh pencairan anggota gagal diproses, menimbulkan kepanikan dan kerugian besar.

Modus dan Skema Penipuan Risetcar

Risetcar mengaku sebagai platform investasi kendaraan tanpa sopir berbasis di Amerika Serikat dengan cabang di Jakarta. Skema ini menarik ratusan ribu anggota melalui promosi masif, khususnya di wilayah pelosok Indonesia. Laporan menyebut anggota mencapai 200.000 orang dengan kerugian diperkirakan puluhan miliar rupiah, bahkan beberapa sumber menyebut lebih dari 600.000 akun.

Keuntungan yang Mulai Macet

Seorang korban yang enggan disebutkan namanya mengaku tergiur ajakan teman dekat. “Awalnya lancar, pembagian keuntungan sesuai jadwal, dan tampilannya profesional. Ada narasi teknologi canggih, jadi terlihat masuk akal,” ujarnya. Namun keuntungan mulai macet dan komunikasi pihak Risetcar semakin tidak jelas.

Pesan Palsu dan Tekanan kepada Anggota

Anggota menerima pesan WhatsApp berisi ancaman:
“Harap selesaikan penyewaan kendaraan Anda dalam 6 jam ke depan, atau keanggotaan akan hilang.”
Pesan dikirim dari nomor Hong Kong (+852), mengklaim bernegosiasi dengan OJK dan Kemenhub, serta meminta anggota melakukan “penyewaan kendaraan uji coba” sebagai bukti operasional. Fakta menunjukkan seluruh saldo dan aset di aplikasi sudah tidak dapat dicairkan.

Legalitas Risetcar yang Dipertanyakan

Penelusuran redaksi tidak menemukan Risetcar atau entitas terkait terdaftar di OJK maupun lembaga resmi. Tidak ada transparansi dokumen legal atau izin usaha, menguatkan dugaan Risetcar adalah skema investasi ilegal berkedok teknologi.

Langkah yang Harus Dilakukan Korban

Bagi korban disarankan:

• Melaporkan kasus ke Satgas Waspada Investasi OJK.

• Melaporkan nomor rekening tujuan transfer di cekrekening.id.

• Membuat laporan di Patrolisiber Polri melalui patrolisiber.id.

• Menyimpan semua bukti komunikasi, termasuk pesan WhatsApp dari nomor luar negeri.

Imbauan untuk Masyarakat

Modus penipuan biasanya dimulai dari ajakan teman, janji keuntungan cepat, sistem bonus referral, hingga tekanan psikologis untuk ikut terus. Pastikan legalitas investasi di ojk.go.id, periksa nomor rekening di cekrekening.id, dan jangan transfer dana tanpa kejelasan hukum.