Pemerintah Tangkal Kerugian Publik Rp4,6 Triliun Akibat Penipuan Online Melalui IASC

beritapenipuan.com – Pemerintah resmi meluncurkan Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) sebagai pusat pengaduan dan edukasi nasional dalam memberantas penipuan digital. Sejak mulai beroperasi, IASC sudah menerima 225.000 laporan dari masyarakat. Tim juga memblokir 71.000 rekening yang terindikasi terlibat kejahatan online. Upaya cepat itu berhasil menyelamatkan dana publik hingga Rp349,3 miliar dan menghindarkan potensi kerugian senilai Rp4,6 triliun. Inisiatif ini mencerminkan tekad kuat pemerintah untuk melindungi masyarakat dari modern scam.

Kolaborasi Strategis antara Pemerintah dan Industri

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyatakan bahwa sinergi penting antara pemerintah, industri fintech, lembaga keuangan, dan media menjadi kunci keberhasilan IASC. Ia mendorong keterlibatan aktif pihak swasta dan media dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang modus penipuan terbaru. Komdigi juga berkomitmen memblokir akses ke situs atau konten digital yang terindikasi sebagai scam. Ia menekankan bahwa partisipasi publik dalam pelaporan pun sangat krusial.

Langkah Responsif terhadap Pengaduan Masyarakat

IASC menyediakan saluran resmi bagi masyarakat yang menjadi korban penipuan digital. Mereka dapat melapor melalui platform resmi, dan IASC akan bertindak cepat sesuai arahan Presiden. Mekanisme ini memastikan bahwa laporan publik tidak berhenti di meja administrasi, tetapi direspons secara profesional dan terarah. Kesadaran masyarakat menjadi fondasi penting dalam memperkuat sistem keamanan digital nasional.

Dampak Rakyat Terjaga, Ancaman Scam Terpangkas

Hasil capaiannya nyata: pemerintah melalui IASC berhasil menghindarkan potensi kerugian mencapai angka fantastis Rp4,6 triliun. Dana senilai ratusan miliar itu bisa dialihkan untuk mengatasi masalah riil seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Intervensi pemerintah melalui IASC memberi dampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Pelapor tidak hanya mendapat perlindungan, tetapi juga menjadi bagian penting dalam memerangi online scam.