Waspada! Ancaman Siber di Sektor Keuangan yang Bisa Menguras Tabungan Anda Annisa Pratiwi, August 26, 2025September 9, 2025 Waspada! Ancaman Siber di Sektor Keuangan yang Bisa Menguras Tabungan Anda beritapenipuan.com – Phishing sering kali menjadi awal dari serangan siber terhadap nasabah bank. Pelaku menyamar sebagai pihak resmi dan mengirim pesan melalui email atau SMS. Dengan trik ini, mereka meminta korban memasukkan data login atau PIN di situs palsu. Tanpa sadar, korban sudah menyerahkan akses ke rekeningnya, dan uang mengalir ke pelaku. Modus ini sangat berbahaya karena memanfaatkan kepercayaan dan urgensi untuk membahayakan dana nasabah. Ransomware: Data Disandera untuk Uang Tebusan Ransomware menjadi ancaman serius jika menyerang sistem perbankan atau keuangan. Pelaku mengenkripsi data penting dan menuntut tebusan agar data bisa diakses kembali. Jika bank terkena, operasional bisa lumpuh sementara, dan nasabah terkena dampak langsung. Bahkan jika korban membayar, tidak ada jaminan data kembali normal. DDoS: Serangan yang Membuat Layanan Lumpuh Serangan DDoS (Distributed Denial of Service) membanjiri server perbankan dengan trafik tinggi hingga sistem crash. Akibatnya, layanan seperti e-banking atau mobile banking bisa offline. Transaksi tertunda, nasabah panik, dan reputasi lembaga bisa rusak dalam hitungan jam. Tindakan ini sering menjadi pintu masuk bagi serangan lain yang ditujukan ke sistem keamanan. Spoofing: Ketika Pengirim Tampak Palsu Tapi Meyakinkan Dalam spoofing, pelaku menyamar sebagai entitas resmi — seperti bank atau fintech — lewat email, nomor telepon, atau situs tiruan. Ketika korban percaya, pelaku bisa meminta data sensitif atau mengarahkan korban ke link berbahaya. Teknik ini licin karena tampak seperti komunikasi asli. Sniffing: Data Dicuri Saat Terhubung Wi-Fi Umum Sniffing terjadi saat data dicuri lewat jaringan publik yang komputer korban gunakan. Saat Anda mengetik password atau PIN di jaringan Wi-Fi gratis, perangkat lain bisa “mengendus” dan mencuri data tersebut. Jika data itu berupa kredensial keuangan, pelaku dapat menyedot rekening dalam sekejap. Melindungi Diri dengan Teknologi dan Kesadaran Setelah mengetahui ancaman tersebut, langkah selanjutnya adalah mitigasi. Terapkan autentikasi dua faktor atau biometrik saat login ke akun finansial. Selalu verifikasi alamat situs sebelum memasukkan informasi pribadi. Gunakan antivirus dan firewall yang terpercaya, serta jangan terkecoh link mencurigakan. Saat mencurigai sesuatu, segera laporkan ke pihak bank atau regulator seperti OJK untuk cegah kerugian lebih lanjut. Outdoors Ancaman siber sektor keuanganCara melindungi data keuanganModus penipuan digital perbankanPenipuan online sektor keuanganPhishing rekening bankRansomware sistem keuanganSerangan DDoS perbankanSniffing WiFi publikSpoofing email bank