Hindari Penipuan Segitiga Saat Beli Mobil Bekas: Wajib Tahu!

beritapenipuan.com – Penipuan segitiga kerap muncul dalam transaksi mobil bekas online. Pelaku biasanya mengunggah ulang iklan asli dengan foto dan deskripsi tajam agar terlihat meyakinkan. Ia memasang harga cukup murah agar cepat menarik perhatian. Setelah itu, pelaku berpura-pura menjadi perantara antara penjual asli dan calon pembeli, mempermudah modus. Korban diarahkan untuk mentransfer ke rekening pelaku. Setelah uang masuk, pelaku tiba-tiba menghilang dan memblokir kontak, sementara mobil tidak pernah dikirimkan.

Cara Mengenali Modus yang Berbahaya

Selalu periksa akun penjual: kalau terlihat baru dibuat, itu sinyal mencurigakan. Perhatikan juga jika harga mobil terlalu murah—biasanya lebih rendah dari pasar. Jika pelaku tidak membolehkan Anda bertemu langsung dengan penjual, itu sinyal waspada. Alasannya bisa bermacam-macam, namun biasanya untuk menjaga penipuan tidak terbongkar.

Praktik Aman untuk Calon Pembeli

Sebelum melakukan pembayaran, lakukan verifikasi keaslian iklan dengan menghubungi penjual asli—bukan hanya perantara. Lakukan pertemuan tatap muka di lokasi netral sekaligus periksa kelengkapan dokumen dan kondisi mobil dengan teliti. Hindari transfer sebelum melihat kondisi nyata dan pastikan identitas penjual sesuai dengan KTP serta STNK kendaraan.

Pentingnya Edukasi Digital Untuk Hindari Penipuan

Penipuan seperti ini menunjukkan bahaya transaksi digital tanpa verifikasi. Masyarakat perlu lebih kritis terhadap tawaran diskon besar yang dijual secara online. Pastikan Anda selalu memperoleh detail harga pasar, akun penjual terverifikasi, dan rekam komunikasi melalui platform aman. Jangan mudah tergiur diskon tanpa riset lebih dulu.