Balita Alami Alergi Parah Usai Konsumsi Roti “Gluten-Free” Palsu

beritapenipuan.com – Seorang balita berusia 17 bulan, yang disapa K, mengalami reaksi alergi parah setelah mengonsumsi roti dari toko online Bake & Grind (B&G). Roti tersebut diklaim bebas gluten, susu, dan telur, namun hasil uji laboratorium menunjukkan sebaliknya.

Ibu K, Felicia Elizabeth, mengungkapkan bahwa anaknya mengalami ruam dan pembengkakan setelah mengonsumsi roti tersebut. Ia kemudian membawa sampel produk untuk diuji di laboratorium independen PT Saraswanti Indo Genetech. Hasil uji yang keluar pada 24 September 2025 menunjukkan produk tersebut positif mengandung gluten, meski diiklankan sebaliknya.

Dugaan Praktik Repackaging

Investigasi lanjutan mengungkap bahwa roti yang dijual Bake & Grind bukan hasil produksi sendiri, melainkan produk dari bakery lain yang dikemas ulang (repacking) dan dijual kembali dengan label “gluten-free”. Seorang mantan pegawai Bake & Grind bahkan menyebut selama bekerja, ia tidak pernah melihat dapur produksi sendiri.

Tanggapan Pemilik Toko

Pemilik Bake & Grind, Felicia Novenna, telah mengakui kesalahannya dalam pertemuan dengan korban. Ia berjanji untuk meminta maaf secara terbuka, mengembalikan dana kepada pelanggan, dan memberikan klarifikasi publik paling lambat 16 Oktober 2025 melalui akun media sosial resminya. Namun hingga kini, klarifikasi terbuka itu belum dipublikasikan. Akun Instagram resmi @bakengrind_ dan akun pribadi @felicianovenna diketahui sudah dinonaktifkan.

Langkah Hukum yang Ditempuh

Polisi telah menerima laporan dari Felicia Elizabeth dan sedang menyelidiki dugaan penipuan terkait klaim palsu “gluten-free” oleh Bake & Grind. Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memanggil pemilik toko untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Ia juga menambahkan bahwa pihaknya akan memeriksa produk yang dijual oleh toko tersebut untuk memastikan apakah benar mengandung bahan yang diklaim.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan konsumen terhadap klaim produk makanan, terutama bagi mereka yang memiliki alergi terhadap bahan tertentu. Penting bagi konsumen untuk selalu memeriksa label produk dan melakukan uji laboratorium jika ragu terhadap klaim yang dibuat oleh produsen.

Kepolisian dan pihak terkait diharapkan dapat menindaklanjuti kasus ini dengan serius untuk memberikan efek jera kepada pelaku dan melindungi konsumen dari praktik penipuan serupa.