Jobstreet Ungkap Indonesia Jadi Pusat Penipuan Lowongan Kerja di Asia Annisa Pratiwi, November 21, 2025 Jobstreet: Indonesia Menjadi Pusat Penipuan Lowongan Kerja di Asia Seek Menyebut Indonesia Menjadi Target Utama Penipuan Lowongan Kerja Seek, perusahaan induk Jobstreet dan JobsDB, mengungkap temuan terbaru terkait meningkatnya penipuan lowongan kerja di kawasan Asia Pasifik. Dalam laporan yang dirilis di Jakarta pada Rabu, 19 November 2025, Seek menyatakan bahwa Indonesia menyumbang 38 persen dari seluruh upaya penipuan lowongan kerja di Asia Pasifik dan 62 persen dari penipuan lowongan kerja di Asia. Temuan ini menunjukkan betapa masifnya pergerakan kelompok penipu yang memanfaatkan kondisi masyarakat yang semakin sulit mencari pekerjaan. Dengan meningkatnya permintaan akan lapangan kerja, para pelaku justru memanfaatkan situasi dan menghadirkan modus yang semakin canggih. Filipina Menyusul sebagai Target Kedua Terbesar Selain Indonesia, Filipina menempati posisi kedua sebagai negara dengan kasus penipuan lowongan kerja tertinggi di kawasan Asia Pasifik. Negara tersebut mencatat 20 persen dari seluruh upaya penipuan. Data ini memperlihatkan bahwa praktik serupa menyebar luas dan semakin menuntut kewaspadaan pekerja di seluruh kawasan. Seek menilai bahwa pola penipuan bergerak seiring meningkatnya penggunaan platform digital dan media sosial. Seiring dengan itu, para pelaku semakin gesit menyesuaikan modus untuk memancing perhatian pencari kerja. Bidang Administrasi Menjadi Sasaran Utama Para Penipu Dalam laporan tersebut, Seek mengidentifikasi bahwa bidang administrasi dan pendukung kantor menjadi sektor paling rentan terhadap penipuan. Banyak penipu menargetkan posisi admin toko daring, admin marketplace, dan petugas input data. Selain itu, bidang manufaktur, transportasi, logistik, ritel, perdagangan, serta pariwisata juga menghadapi risiko besar. Pelaku sering menyasar posisi staf gudang dan pekerja operasional lainnya. Dengan semakin banyak sektor terkena dampak, pencari kerja perlu meningkatkan kewaspadaan saat menerima tawaran pekerjaan. Seek Menjelaskan Mengapa Bidang Administrasi Paling Mudah Dipalsukan Tom Rhind, Kepala Bidang Kepercayaan dan Keamanan Seek, menjelaskan bahwa pekerjaan administrasi sangat rentan karena tidak membutuhkan pendidikan atau pengalaman khusus. Hal ini membuat banyak pencari kerja mudah tertarik. Tom juga menambahkan bahwa posisi tenaga penjualan sering menjadi umpan. Pelaku menggunakan iming-iming penghasilan besar berbasis komisi untuk memikat korban. Dengan teknik itu, pelaku dapat menarik minat korban dengan mudah sebelum mengarahkan mereka ke jebakan berikutnya. Data Seek Menunjukkan Proporsi Penipuan yang Cukup Tinggi Berdasarkan sistem deteksi internal Seek, 39,36 persen iklan lowongan di bidang administrasi dan pendukung kantor mengandung unsur penipuan. Pada sektor manufaktur, transportasi, dan logistik, tingkat penipuan mencapai 21,06 persen. Sementara itu, sektor ritel dan produk konsumer mencatat 12,23 persen penipuan, disusul sektor perdagangan dan jasa sebesar 7,98 persen. Adapun sektor perhotelan dan pariwisata mencatat 5,74 persen. Angka-angka ini menunjukkan betapa agresifnya pelaku menembus berbagai sektor pekerjaan. Pelaku Kini Memanfaatkan AI untuk Memperhalus Modus Penipuan Tom Rhind mengingatkan bahwa para pelaku kini memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan tingkat keberhasilan penipuan. Mereka meniru cara bicara staf resmi Jobstreet dan menghubungi korban melalui SMS, WhatsApp, dan media sosial. Selain itu, pelaku juga menawarkan pekerjaan paruh waktu dengan tugas ringan seperti memberikan “like” atau “subscribe” pada konten media sosial. Mereka memberikan komisi kecil pada awal interaksi untuk menumbuhkan rasa percaya. Setelah korban merasa yakin, pelaku meminta korban menyetor dana yang akhirnya tidak dapat ditarik kembali. Seek Mengajak Publik Waspada dan Tidak Mudah Terperdaya Dengan semakin pintarnya para pelaku, Seek mendorong masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Pencari kerja diminta selalu memeriksa ulang alamat email, nomor kontak, hingga tautan yang dikirimkan. Seek juga menyediakan sistem pelaporan bagi pencari kerja yang menemukan aktivitas mencurigakan. Kesadaran publik menjadi kunci utama untuk memutus rantai penipuan yang semakin meluas ini. Dengan meningkatnya laporan, platform dapat segera menindak akun atau iklan mencurigakan agar tidak memakan lebih banyak korban. Meta Description Jobstreet mengungkap Indonesia menjadi pusat penipuan lowongan kerja terbesar di Asia. Seek memaparkan modus penipuan terbaru yang memanfaatkan AI dan menyasar berbagai bidang pekerjaan. Kata Kunci Frasa Utama penipuan lowongan kerja indonesia Slug URL (YOAST SEO) penipuan-lowongan-kerja-indonesia-jobstreet-asia Outdoors