Kasus Travel Umrah Della Puspita Masuki Babak Tuntutan: Fakta dan Perkembangannya

beritapenipuan.com – Kasus penipuan travel umrah yang menimpa artis Della Puspita kini memasuki tahap tuntutan. Ia dan suaminya, Arman Wosi, menjadi korban agen perjalanan yang awalnya mempromosikan layanan umrah via media sosial. Setelah korban mentransfer biaya sekitar Rp 400 juta, mereka tidak mendapatkan kejelasan keberangkatan maupun dokumen resmi seperti visa. Ketika permintaan klarifikasi diajukan, agen justru mangkir dan tidak menanggapi, memicu pelaporan ke pihak berwenang.

Sidang dan Teknologi Hukum

Pada 26 Agustus 2025, perkara ini resmi memasuki sidang tuntutan. Keputusan ini menunjukkan bahwa proses hukum terhadap pelaku mulai memperjelas status tersangka. Namun, belum ada informasi rinci mengenai besaran tuntutan hukum atau pasal yang dikenakan. Tahapan ini penting karena memberi kejelasan status perkara, serta menandai langkah awal menuju persidangan oleh majelis hakim.

Dampak Psikologis dan Keuangan

Della menanggung kerugian finansial hingga Rp 400 juta, yang dibayarkan untuk trip umrah yang tak pernah terjadi. Beban materi ini tidak hanya merusak keuangan, tetapi juga menambah trauma secara psikologis, terutama karena pelaku adalah orang yang pernah dekat. Ia bahkan menyebut pelakunya sebagai “artis berinisial A.” Kasus ini juga membuka dugaan soal operasi penipuan terstruktur atau sindikat perjalanan fiktif.

Harapan keadilan dan perlindungan konsumen

Della menegaskan harapannya agar proses hukum berlangsung hingga tuntas, termasuk restitusi dana penuh. Ia turut mengajak korban lain untuk bersuara dan membuka kemungkinan sindikat tersebut dapat terbongkar lebih luas. Modus penipuan semacam ini menjadi peringatan keras bahwa promosi umrah dengan harga miring maupun relasi personal tetap harus dikonfirmasi. Transparansi proses dan mekanisme legal sangat penting untuk melindungi calon jamaah umrah.