Korban Arisan Bodong di Tuban Geruduk Rumah Pemilik, Kerugian Hampir Rp 2 Miliar

beritapenipuan.com – Puluhan warga di Desa Sumberejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban mendatangi rumah seorang wanita berinisial LA (29) lantaran diduga mengelola arisan bodong. Total kerugian diperkirakan mencapai sekitar Rp 2 miliar.

Kronologi Pengaduan

Sekitar 52 orang anggota arisan yang merasa dirugikan mendatangi lokasi pada Selasa kemarin. Mereka mengaku telah menyetor uang atau modal ke LA dengan janji keuntungan tinggi, tetapi hingga dua bulan terakhir pembayaran macet. Salah satu korban, Alfiana (27), menyebut dirinya telah menagih berulang kali tanpa kejelasan.
Waktu mereka mendatangi rumah LA, rumah tersebut kosong dan nomor telepon pemilik tidak aktif. “Katanya kabur,” ujar Alfiana. Banyak korban merasa dibohongi karena janji arisan yang menggiurkan tidak pernah terealisasi.

Modus yang Menjerat Korban

LA menawarkan skema arisan dengan iming-iming, seperti masuk arisan modal Rp 1 juta dan mendapatkan keuntungan Rp 200–300 ribu setiap bulan. Pada awalnya, pembayaran berjalan lancar. Namun dua bulan terakhir tiba-tiba berhenti. Korban yang kecewa kemudian bergerak ke rumah LA untuk menuntut pengembalian dana.
Polisi Tuban mengkonfirmasi bahwa aksi massa bukan penggerebekan melainkan pengaduan kolektif terhadap praktik penipuan arisan. Kasus ini sudah dalam penanganan Satreskrim Polres Tuban.

Penanganan Hukum dan Imbauan

Pihak kepolisian mengimbau para korban agar segera melapor secara resmi agar proses hukum dapat berjalan. Kasus ini diduga termasuk investasi arisan ilegal dan dimungkinkan djerat pasal penipuan.
Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati terhadap skema arisan dengan keuntungan besar dalam waktu singkat. Sebaiknya verifikasi legalitas penyelenggara dan kemitraan arisan sebelum menyerahkan uang.

Kasus ini menjadi peringatan bahwa meski skema arisan tampak sah dan ramai, tetap diperlukan kewaspadaan agar tidak menjadi korban investasi bodong.