Nikita Mirzani Gugat Reza Gladys Rp 244 Miliar: Tuduhan Kolaborasi Gagal

beritapenipuan.com – Artis dan pegiat publik, Nikita Mirzani, menggugat Reza Gladys, dokter sekaligus pengusaha kosmetik, dengan nilai tuntutan Rp 244 miliar. Ia menuduh adanya perjanjian kerja sama yang berujung kerugian dan pelanggaran hukum.

Kronologi Gugatan & Sidang Awal

Gugatan perdata diajukan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dengan jenis perkara perbuatan melawan hukum. Sidang perdana dijadwalkan berlangsung pada 8 Oktober 2025. Nikita menuntut Reza Gladys untuk bertanggung jawab atas kerugian finansial yang ia klaim dirasakan.

Dalam gugatan tersebut, Nikita menyebut bahwa ia terlibat dalam kerja sama dengan Reza Gladys dan pihak-pihak terkait, namun belakangan mendapati kesepakatan itu gagal dijalankan sesuai harapan. Ia menganggap kegagalan itu sebagai tindakan melawan hukum yang merugikan dirinya.

Respons Reza Gladys & Kuasa Hukumnya

Tim kuasa hukum Reza Gladys menyatakan kaget terhadap dasar gugatan tersebut. Mereka mempertanyakan di mana kesalahan yang bisa dikaitkan dengan praktik melawan hukum. Menurut kuasa hukum, Reza selama ini menjalankan aktivitasnya menurut aturan dan kontrak yang berlaku.

Julianus P. Sembiring, salah satu kuasa hukum, meminta agar penggugat terlebih dahulu menguji dasar pasal yang digunakan—seperti Pasal 108 KUHAP—sebelum mengajukan gugatan. Ia menegaskan bahwa tuduhan harus dibuktikan terlebih dahulu.

Kuasa hukum lainnya, Surya Batubara, menambahkan bahwa sebelum menuntut tindakan pelanggaran hukum, pihak penggugat wajib menunjukkan bukti adanya kesepakatan dan pelanggaran di dalamnya. Jika tidak, gugatan bisa dianggap prematur.

Robert Par Uhum juga ikut menyebut bahwa gugatan ini bisa mencerminkan upaya pihak penggugat menyembunyikan motif lain yang lebih dalam.

Potensi Dampak & Agenda Selanjutnya

Sidang akan kembali dilanjutkan pada 22 Oktober 2025, dengan agenda memanggil pihak developer rumah sebagai turut tergugat yang belum hadir. Pendalaman fakta dan bukti akan menjadi sorotan penting.

Sementara itu, publik dan media mengamati kasus ini sebagai ujian bagi kredibilitas kedua belah pihak di dunia hiburan dan bisnis. Jika gugatan diterima dan terbukti, dampaknya bisa luas terkait reputasi profesional maupun keuangan.

Nikita dan Reza keduanya berada di dunia publik yang sangat rentan terhadap opini. Kasus seperti ini tidak hanya soal hukum, tetapi juga soal persepsi publik terhadap integritas dan kepercayaan dalam kerja sama bisnis atau kolaborasi di ranah profesional.