Penipuan Berkedok Debt Collector Serang Lansia dan Siswa di Jakut

beritapenipuan.com – Polisi mengungkap modus terselubung: pelaku berpura-pura menjadi debt collector untuk menipu warga di Jakarta Utara. Korban mereka bukan hanya orang tua lanjut usia (lansia), tetapi juga anak sekolah. Mereka diganggu lewat telepon atau pesan mengenai tagihan yang konon harus dilunasi secepatnya.

Para pelaku menekan korban dengan ancaman verbal dan kewajiban membayar, meski korban mungkin tidak memiliki utang sama sekali. Modus ini mengincar kelemahan psikologis korban yang takut atau tak memahami proses hukum penagihan utang resmi.

Modus Operasi & Taktik Penipuan

Dalam modusnya, pelaku mengaku sebagai petugas penagihan dari lembaga resmi. Mereka menyebutkan nomor kontrak atau identitas utang tertentu, lalu mendesak korban untuk membayar sejumlah dana lewat transfer atau agen pihak ketiga.

Bagi korban lansia—yang sering kurang familiar teknologi—pelaku memanfaatkan kebingungan dan rasa takut. Sedangkan bagi siswa, pelaku menakut-nakuti dengan menyebut nama keluarga atau menyebut akun media sosial untuk membujuk bayar.

Salah satu metode favorit mereka adalah menggunakan nomor telepon tak dikenal, menghubungi lewat panggilan atau WhatsApp, lalu menyampaikan pesan intimidasi. Beberapa korban menyebut peneror menyebut nama pihak penagihan dari institusi resmi agar kelihatan sah.

Tindakan Polisi & Imbauan Kepada Publik

Polres Metro Jakarta Utara merespons laporan publik dengan membuka penyelidikan. Polisi mengimbau warga yang menerima telepon atau pesan mencurigakan agar segera mengabaikannya dan melapor ke aparat. Petugas juga menyarankan agar masyarakat memverifikasi identitas penagih utang melalui institusi resmi.

Untuk melindungi diri, masyarakat dianjurkan:

• Jangan memberi data pribadi melalui telepon atau chat

• Jika merasa terancam, segera lapor ke polisi

• Pastikan apakah utang itu benar ada melalui bank atau lembaga keuangan

• Ajarkan anak dan lansia mengenali modus penipuan

Kasus ini menunjukkan bahwa pelaku penipuan semakin kreatif mencari korban yang rentan. Penipuan dengan topeng penagih utang menjadi ancaman nyata di kota besar seperti Jakarta.