Sindikat Penipu Target Mahasiswa Luar Negeri, Sita Rp5,9 M-Emas 1,6 Kg Annisa Pratiwi, November 26, 2025 Judul SEO: Polisi Shanghai Bongkar Sindikat Penipu Mahasiswa Luar Negeri, Sita Rp5,9 M dan 1,5 Kg Emas Meta Deskripsi (YOAST SEO): Polisi Shanghai membongkar sindikat penipuan yang menyasar mahasiswa China di luar negeri. Otoritas menyita dana Rp5,9 miliar dan emas 1,5 kg, serta terus mengembangkan investigasi. Kata Kunci Frasa Utama (Focus Keyword): Penipuan mahasiswa luar negeri Shanghai Slug URL: penipuan-mahasiswa-luar-negeri-shanghai-sindikat-terbongkar Polisi Shanghai Bongkar Sindikat Penipuan Bermodus Kedutaan Palsu Polisi Shanghai berhasil mengungkap jaringan penipu yang menargetkan mahasiswa China yang sedang belajar di luar negeri. Dalam operasi terbaru, aparat menyita lebih dari 2,47 juta yuan atau sekitar Rp5,9 miliar serta emas seberat 1,5 kilogram. Pengungkapan ini membuka fakta bahwa sindikat tersebut bekerja secara sistematis untuk mengincar korban berusia muda. Kasus ini mengemuka setelah seorang mahasiswa 24 tahun bermarga Wang menjadi korban. Ia menerima panggilan dari seseorang yang mengaku sebagai perwakilan kedutaan besar China, yang menuduh identitasnya digunakan dalam tindak kejahatan berat. Penipu kemudian mengancam bahwa Wang akan segera ditangkap jika tidak mengikuti instruksi mereka. Modus Penipu Beraksi Melalui Telepon dan Video Call Tidak berhenti di situ, dua pelaku lain muncul lewat panggilan FaceTime sambil mengaku sebagai polisi dan jaksa. Mereka memanipulasi korban dengan janji akan membantu membersihkan nama Wang dari tuduhan. Namun syaratnya, Wang diminta membayar uang jaminan sebesar US$1 juta agar tidak ditangkap otoritas asing. Para pelaku juga mengarahkan Wang mengunduh perangkat lunak tertentu dengan dalih proses verifikasi. Wang mempercayai instruksi tersebut dan kembali ke China pada awal November untuk memastikan dirinya aman. Selang beberapa hari, ia mentransfer dana 3,47 juta yuan dalam empat tahap ke rekening yang diberikan pelaku. Korban Sadar Tertipu Setelah Mencari Dokumen Resmi Kecurigaan muncul saat Wang meminta dokumen resmi terkait “kasusnya”, namun pelaku justru menyuruhnya mengambil berkas di sebuah alamat yang ternyata merupakan kantor Biro Keamanan Publik Shanghai. Menyadari itu jebakan, Wang langsung melapor ke polisi. Penyidik menelusuri aliran dana dan menemukan uang tersebut sudah berpindah melalui delapan rekening berbeda. Sebagian digunakan pelaku untuk membeli emas sebagai upaya menghilangkan jejak transaksi. Berkat koordinasi dengan pihak keamanan di berbagai kota, polisi berhasil memblokir sebagian dana dan menyita emas 1,5 kg. Puluhan Sindikat Kriminal Telah Ditangkap Sejak Juli Kepolisian Shanghai menegaskan bahwa investigasi masih terus berjalan untuk membongkar seluruh jaringan. Operasi ini juga menjadi bagian dari kampanye besar memberantas penipuan telekomunikasi. Sejak Juli, lebih dari 30 kelompok penipu berhasil ditangkap dengan total tersangka mencapai 280 orang. Data kepolisian menunjukkan bahwa 15 persen korban penipuan berusia di bawah 25 tahun. Bahkan, korban termuda yang tercatat baru berusia 7 tahun karena tergiur layanan peningkatan game online palsu. Skema Pekerjaan Paruh Waktu Jadi Modus Baru yang Mengkhawatirkan Selain kedok pejabat keamanan, salah satu modus yang paling meresahkan ialah tawaran pekerjaan paruh waktu ilegal. Banyak mahasiswa terjebak dan secara tidak sadar menjadi pencuci uang bagi kelompok kriminal. Risiko makin besar karena penipuan dilakukan secara sistematis dan lintas wilayah. Outdoors