Fakta Penipuan iPhone Murah: Mahasiswa Gowa Rugi Rp 5 Juta karena Tergiur Promo Ilegal

beritapenipuan.com – Seorang mahasiswa berinisial IS (26) di Gowa, Sulawesi Selatan, menjadi korban penipuan via media sosial. Ia melihat unggahan TikTok yang menawarkan iPhone dengan harga sangat murah. Dengan cepat, korban diarahkan berdialog melalui WhatsApp dan diminta mentransfer Rp 5 juta sebagai biaya pembelian dan pengiriman. Namun, setelah uang dikirim, barang tidak kunjung tiba.

Polisi Bertindak Cepat

Pihak keamanan melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap dua pelaku pada Jumat, 22 Agustus 2025. Salah satunya, Yamma (32), diciduk di Kabupaten Wajo, sedangkan otak aksi, La Tamming (37), disergap di Kabupaten Sidrap. Polisi menyatakan pihaknya menyita sejumlah barang bukti, termasuk tujuh unit ponsel Android, dua tas, dan satu dompet dari lokasi penangkapan. Setelah itu, kedua pelaku beserta barang bukti diserahkan ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulsel untuk penyelidikan lebih lanjut.

Peran Masing-masing Pelaku

Dari hasil interogasi, polisi mengungkap bahwa Yamma bertugas sebagai operator lapangan. Sementara, La Tamming diidentifikasi sebagai otak di balik modus penipuan tersebut. Modusnya tergolong canggih dan memanfaatkan celah dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) karena konten iklan disebar melalui platform digital serta komunikasi yang terjadi lewat aplikasi pesan instan.

Pelajaran Penting untuk Netizen

Kasus ini menjadi pengingat bahwa penawaran produk terlalu bagus untuk menjadi kenyataan kerap menjadi tanda bahaya, khususnya saat lewat media sosial. Korban masih mahasiswa—menunjukkan bahwa tingkat usia dan edukasi bukanlah jaminan imun terhadap penipuan digital. Sebagai tindakan pencegahan, masyarakat disarankan untuk berhati-hati dan lebih dahulu memverifikasi kredibilitas penjual, terutama saat transaksi dilakukan secara online atau tidak dikenal.