Juru Parkir di Cirebon Ditangkap Usai Dugaan Rekayasa Kecelakaan Viral

beritapenipuan.com – Polisi Kota Cirebon mengamankan seorang pria berinisial TM (35) atas dugaan merekayakan kecelakaan. Pria tersebut sehari-hari bekerja sebagai juru parkir. Ia diketahui muncul dalam sebuah video viral yang memperlihatkan aksi diduga berpura-pura ditabrak oleh mobil. Polisi menyatakan bahwa kejadian itu terjadi di Jalan Kesambi setelah insiden di Jalan Kutagara, di mana TM mengklaim kendaraan menabraknya sehingga ia mengejar mobil tersebut.

Adegan Viral: Aksi, Penghentian, dan Rusaknya Properti

Dalam rekaman video viral, TM terlihat mendekati sebuah mobil saat lampu lalu lintas menyala. Ia berusaha membuka pintu kendaraan serta menendang bodi mobil. Tak hanya itu, ia juga merusak spion. TM sempat menyatakan tuntutan ganti rugi dari korban. Namun korban menolak lantaran mengaku tidak pernah menabrak TM. Salah satu saksi penumpang dalam mobil merekam adegan itu sambil menyebut bahwa TM sengaja berpura-pura ditabrak.

Status Hukum TM dan Perkara Pemerasan

Setelah diperiksa, TM diresmikan sebagai tersangka atas perkara pemerasan disertai kekerasan. Polres Cirebon Kota menetapkan unsur pemerasan dan kekerasan telah terpenuhi. Ancaman hukuman bagi TM mencapai enam tahun penjara sesuai Pasal 368 ayat (1) KUHP. Petugas berharap kasus seperti ini tidak terulang di masa depan, mengingat dampaknya terhadap keamanan dan kepercayaan publik.

Motivasi TM dan Tanggapan Aparat

TM mengaku bertindak karena merasa dirinya ditabrak di Jalan Kutagara. Ia kemudian mengejar mobil tersebut hingga ke lampu merah di Jalan Kesambi. Sesampainya di lokasi, ia melakukan aksi menghentikan mobil dan merusak spion. TM menuntut uang ganti rugi dari pengemudi mobil. Namun korban membantah telah menabrak TM sama sekali sehingga menolak tuntutan tersebut. Polisi menyebut bahwa video viral menjadi bukti utama dalam penyelidikan awal.

Dampak Viral dan Imbauan Keamanan Masyarakat

Setelah video menyebar di media sosial, publik ramai mendiskusikan perilaku seperti itu bisa menimbulkan tuntutan tidak semestinya pada pengendara. Polisi memperingatkan agar masyarakat lebih waspada terhadap klaim kecelakaan yang belum jelas fakta. TM sendiri mengakui bahwa pria dalam video itu adalah dirinya. Namun aparat mendorong agar masyarakat tidak mengambil tindakan sendiri sebelum kebenaran terverifikasi oleh pihak berwenang.