Penipu Motor Vespa Antik di Bekasi Kantongi Rp 2 Miliar, Dana Ludes untuk Trading dan Judi Online

Penjual Vespa Fiktif di Bekasi Tipu Korban hingga Rp2 Miliar

beritapenipuan.com – Bekasi, 2025 — Seorang pria berinisial AWP (39) berhasil menipu puluhan korban dengan modus jual-beli Vespa antik fiktif. Ia menggunakan media sosial dan platform e-commerce untuk menawarkan motor klasik dengan harga menarik, namun barang tak pernah dikirim.

Dengan menyertakan foto Vespa yang tampak autentik dan deskripsi meyakinkan, AWP mampu menarik perhatian para pecinta kendaraan klasik. Saat calon pembeli tertarik dan mentransfer uang, komunikasi tiba-tiba terputus. Korban baru menyadari penipuan setelah barang tidak kunjung datang.

AWP Habiskan Uang Penipuan untuk Trading dan Judi Online

Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, AWP berhasil mengumpulkan total Rp2 miliar dari aksi penipuannya. Uang tersebut kemudian dihabiskan untuk kegiatan berisiko tinggi, seperti trading di platform investasi ilegal dan judi online.

Pelaku mengaku bahwa kecanduan berjudi membuatnya tidak mampu mengelola dana dengan bijak. Akibatnya, tidak ada sisa aset atau dana yang bisa dikembalikan kepada para korban. Hal ini memperparah kerugian yang telah dialami.

Polisi Tangkap Pelaku Setelah Telusuri Jejak Digital

Pihak kepolisian bertindak cepat setelah menerima serangkaian laporan dari korban. Tim khusus menyelidiki riwayat komunikasi, aliran dana, dan pola transaksi yang dilakukan pelaku.

AWP diketahui menggunakan identitas palsu dan berpindah-pindah tempat tinggal. Namun, penyidik akhirnya menemukan lokasi persembunyian di sebuah rumah kontrakan di wilayah Bekasi. Setelah penangkapan, pelaku langsung diamankan untuk proses hukum lebih lanjut.

Masyarakat Harus Cermat Saat Bertransaksi Online

Kasus ini menjadi pengingat keras bagi masyarakat agar selalu berhati-hati saat berbelanja daring. Jangan mudah tergoda oleh harga murah tanpa memastikan keabsahan identitas penjual.

Pastikan untuk menggunakan metode pembayaran yang aman, seperti escrow atau sistem rekening bersama yang menahan dana hingga barang diterima. Apabila memungkinkan, lakukan pertemuan langsung agar barang dapat diperiksa secara fisik sebelum pembayaran.

Selain itu, verifikasi nomor rekening dan jejak digital penjual juga perlu dilakukan untuk mencegah potensi kerugian.