Insiden Mobil Dirusak Massa di Margonda Depok: Berawal dari Dugaan Kasus Penipuan Annisa Pratiwi, October 3, 2025October 13, 2025 BERITAPENIPUAN.COM – Insiden perusakan mobil Toyota Sienta terjadi di Jalan Margonda Raya, Kota Depok, pada Rabu malam, 1 Oktober 2025. Kejadian ini menarik perhatian publik karena melibatkan kerumunan massa yang memprotes tindakan pemilik mobil berinisial F. Peristiwa ini bermula dari dugaan kasus penipuan terkait anak seorang warga berinisial S yang bekerja di Kamboja. Kronologi Kejadian Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi, menjelaskan bahwa insiden bermula ketika S meminta bantuan F untuk menjemput anaknya yang berada di Kamboja. F mengaku sebagai anggota Badan Intelijen Negara (BIN) dan meyakinkan S bahwa anaknya bisa dipulangkan dengan syarat S menyerahkan sejumlah uang. S kemudian menyerahkan Rp25 juta, berharap janji F ditepati. Namun, janji F tidak terpenuhi. F tidak menjemput anak S dan tidak mengembalikan uang yang telah diberikan. F bahkan tidak bisa dihubungi. Pada malam kejadian, S melihat F berada di dalam mobil Toyota Sienta di Jalan Margonda Raya. F sedang menepi ke warung kopi setelah pulang bekerja. Kerumunan Massa dan Perusakan Mobil S menegur F dan meminta agar ia turun dari mobil. F memilih kabur mengendarai mobil, yang memicu S mengejar dengan sepeda motor sambil berteriak “maling” di jalan. Teriakan ini memprovokasi pengguna jalan lain untuk ikut mencegat mobil tersebut. Situasi memanas ketika S menarik tangan F dan memukul wajahnya, membuat kerumunan semakin tersulut emosi. Akibat peristiwa ini, F mengalami luka memar dan luka di mata kiri. Massa kemudian merusak mobil Toyota Sienta yang dikendarai F. Kejadian ini terekam dalam video viral yang beredar luas di media sosial. Laporan Polisi Setelah insiden, kedua pihak melaporkan kasus ini ke Polres Metro Depok dengan laporan berbeda. F melaporkan perusakan dan penganiayaan yang dialaminya. S juga melaporkan dugaan penipuan yang dilakukan F terkait janji memulangkan anaknya dari Kamboja. Polisi saat ini tengah memproses kedua laporan dan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kasus ini menunjukkan bagaimana dugaan persoalan pribadi dapat berkembang menjadi insiden publik yang melibatkan massa. AKP Made Budi mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dan selalu menyelesaikan masalah melalui jalur hukum resmi. Penyelesaian di kantor polisi menjadi langkah penting untuk mencegah konflik serupa di masa depan. Secara keseluruhan, insiden ini menekankan pentingnya komunikasi yang jelas dan penyelesaian masalah secara sah. Kepolisian menegaskan bahwa setiap pihak harus menahan diri dan menyerahkan penyelesaian konflik pada mekanisme hukum, sehingga tidak merugikan diri sendiri maupun pihak lain. Outdoors dugaan penipuan Kambojainsiden Depokkasus penipuan dan perusakankonflik massa jalan Margonda Rayapenipuan janji pemulangan anakperusakan mobil Toyota Sientapolisi Depok