Waspada! Penipuan Modus Jual Tiket Murah Makin Marak Jelang Liburan Baca artikel CNBC Indonesia “Waspada! Penipuan Modus Jual Tiket Murah Makin Marak Jelang Liburan” selengkapnya di sini: https://www.cnbcindonesia.com/market/20251107181434-17-683343/waspada-penipuan-modus-jual-tiket-murah-makin-marak-jelang-liburan Download Apps CNBC Indonesia sekarang https://app.cnbcindonesia.com/ Annisa Pratiwi, November 13, 2025 Waspadai Penipuan Tiket Murah Menjelang Liburan, OJK Peringatkan Masyarakat Jakarta, CNBC Indonesia — Menjelang musim liburan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap berbagai modus penipuan keuangan, terutama penjualan tiket murah palsu yang kini semakin marak di dunia maya. OJK Ungkap Modus Penipuan Tiket Murah yang Semakin Masif Kepala Eksekutif Pengawasan Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, menyampaikan bahwa kasus penipuan tiket dengan harga jauh di bawah pasaran meningkat tajam menjelang akhir tahun. “Biasanya pada periode seperti libur akhir tahun atau Lebaran, aktivitas jual beli online meningkat. Penipu memanfaatkan momen ini untuk menjebak calon korban dengan tawaran tiket murah,” jelas Friderica dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Komisioner Bersama (RDKB), Jumat (7/11/2025). Laporan ke Indonesia Anti Scam Centre (IASC) Terus Meningkat Friderica, yang akrab disapa Kiki, menambahkan bahwa Indonesia Anti Scam Centre (IASC) menerima banyak laporan terkait penipuan online. OJK mendorong masyarakat untuk segera melapor ke Anti-Scam Center jika mengalami atau mencurigai adanya transaksi penipuan. Pelaporan cepat memungkinkan dana korban segera diblokir sebelum berpindah tangan, sehingga peluang penyelamatan dana menjadi lebih besar. Sejak peluncurannya pada 22 November 2024 hingga 31 Oktober 2025, total kerugian yang tercatat di IASC mencapai Rp7,5 triliun. Dari laporan tersebut, sebanyak 503.794 rekening dilaporkan, dengan 100.565 rekening berhasil diblokir, dan dana korban yang berhasil diselamatkan sebesar Rp383,6 miliar. Aduan Konsumen ke OJK Meningkat Tajam Selain laporan ke IASC, OJK juga menerima 43.101 aduan sepanjang tahun melalui portal perlindungan konsumen. Dari jumlah tersebut, 16.067 aduan terkait perbankan, 16.635 terkait fintech, 8.367 mengenai perusahaan pembiayaan, 1.456 mengenai asuransi, dan 576 mengenai pasar modal serta industri keuangan non-bank (IKNB). Peningkatan ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin aktif dalam melaporkan kasus penipuan, namun juga menandakan masih tingginya potensi kejahatan finansial di tengah masyarakat digital. OJK Imbau Masyarakat untuk Lebih Cermat OJK mengimbau agar masyarakat tidak mudah tergiur dengan penawaran harga murah, terutama yang beredar melalui media sosial atau situs tidak resmi. Sebelum melakukan transaksi, masyarakat perlu memastikan keaslian penjual dan memeriksa rekening tujuan melalui situs CekRekening.id atau kanal resmi IASC. Langkah sederhana ini dapat membantu mencegah kerugian yang lebih besar serta menjaga keamanan finansial menjelang liburan. Kesimpulan Menjelang musim liburan, maraknya modus penipuan tiket murah menjadi ancaman nyata bagi masyarakat. Dengan kewaspadaan tinggi dan tindakan cepat dalam melapor, masyarakat dapat membantu OJK dan IASC memberantas praktik penipuan online yang semakin canggih. Meta Deskripsi OJK memperingatkan masyarakat untuk waspada terhadap penipuan tiket murah menjelang liburan. Simak data kerugian Rp7,5 triliun dan tips mencegah modus kejahatan finansial ini. Kata Kunci Utama (Focus Keyphrase) penipuan tiket murah Kata Kunci Turunan OJK, IASC, modus penipuan online, jual beli tiket palsu, penipuan keuangan jelang liburan Slug URL (SEO-Friendly) waspadai-penipuan-tiket-murah-menjelang-liburan Outdoors