Tergiur Bisnis 11 Kapal Kepiting, Warga Lampung Tertipu hingga Rp 156 Juta Annisa Pratiwi, November 26, 2025 Warga Lampung Tertipu Bisnis Kapal Kepiting hingga Rp 156 Juta Seorang warga Lampung mengalami kerugian besar setelah tergiur dengan penawaran investasi kapal penangkap kepiting rajungan. Kasus ini dialami oleh DH (31), warga Bandar Surabaya, Lampung Tengah, yang percaya pada iming-iming keuntungan dari belasan unit kapal. Sayangnya, investasi tersebut justru berakhir penipuan dan membuatnya kehilangan uang hingga ratusan juta rupiah. Pelaku Menawarkan Bisnis Kapal dan Menggoda dengan Keuntungan Tinggi Kapolsek Seputih Surabaya, AKP Mahdum Yazin, menyampaikan bahwa pelaku berinisial BA (47), warga Bandar Lampung, mengajak korban mengikuti bisnis pengadaan kapal rajungan. DH kemudian tertarik karena melihat potensi keuntungan besar dari hasil tangkapan kepiting yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Korban mulai menyerahkan dana investasi secara bertahap. Pertama, DH mengirim Rp 50 juta untuk empat kapal. Setelah itu, BA kembali meminta tambahan Rp 22,5 juta untuk tiga kapal berikutnya. Tidak berhenti di situ, pelaku juga menawarkan pengadaan 11 kapal tambahan dengan modal Rp 110 juta. Korban Menemukan Kejanggalan saat Mengecek Dermaga Setelah beberapa waktu menunggu, kapal yang dijanjikan pelaku tak kunjung muncul. DH akhirnya memutuskan mengecek langsung ke dermaga, dan hasilnya mengejutkan. Empat kapal yang seharusnya menjadi bagian investasinya justru berada di pangkalan milik pihak lain. Ketika korban mengonfirmasi kepada nelayan di lokasi, ia baru mengetahui bahwa nelayan hanya menerima dana Rp 31,5 juta dari pelaku. Angka tersebut jauh berbeda dari nominal Rp 72,5 juta yang diakui pelaku kepada korban. Kerugian Korban Mencapai Rp 156 Juta Kepolisian menyatakan total kerugian yang dialami DH lebih dari Rp 156 juta. Kasus ini menjadi pengingat agar masyarakat lebih berhati-hati menghadapi tawaran investasi berbasis kemitraan kapal atau hasil laut. Kenaikan nilai ekonomi komoditas rajungan memang menggiurkan, namun tetap membutuhkan pemeriksaan legalitas, bukti aset, dan perjanjian jelas sebelum menyerahkan dana. Masyarakat juga diimbau memverifikasi informasi melalui dokumen resmi, memastikan keberadaan barang, dan mengutamakan skema investasi legal yang memiliki badan usaha, kontrak, serta bukti aset fisik. Penawaran yang terlihat terlalu mudah sering kali menjadi sinyal adanya potensi penipuan. Meta Deskripsi (YOAST SEO) Kasus penipuan investasi kapal kepiting menimpa warga Lampung dengan kerugian Rp 156 juta. Pelaku memanfaatkan iming-iming keuntungan rajungan hingga korban tertipu. Baca penjelasan lengkapnya. Kata Kunci Frasa Utama (YOAST SEO) penipuan investasi kapal kepiting Slug URL (YOAST SEO) penipuan-investasi-kapal-kepiting-lampung Outdoors