Perempuan di Tuban Tertipu Ratusan Juta oleh Polisi Gadungan Annisa Pratiwi, November 26, 2025 Polisi Gadungan di Tuban Tipu Wanita Hingga Ratusan Juta Rupiah Seorang pria mengaku sebagai anggota kepolisian berhasil menipu wanita asal Tuban, Jawa Timur, dengan modus asmara dan kedok petugas. Pria itu menguras uang korban hingga mencapai ratusan juta rupiah sebelum akhirnya ditangkap aparat kepolisian pada November 2025. Kasus ini menambah deretan peringatan penting agar masyarakat tetap waspada terhadap tawaran dari oknum tidak bertanggung jawab. (Kanal Indonesia) Awal Perkenalan: Pura-pura Polisi dan Rayuan Manis Pelaku, seorang pria asal Magetan berinisial AT (32), memperkenalkan dirinya pada korban lewat media sosial sebagai anggota Resmob/polisi berpangkat tinggi. Ia berpura-pura menjalani tugas dan kerap menunjukkan atribut seperti HT, pistol airsoft gun, hingga atribut polisi saat menemui korban. Kepercayaan korban pun tumbuh karena pelaku tampil meyakinkan. (Kanal Indonesia) Setelah menjalin kedekatan emosional, pelaku mulai meminta sejumlah uang dengan banyak alasan — seperti biaya bantuan, biaya proses tertentu, dan kebutuhan mendadak — dengan janji akan membantu korban terkait “tugas polisi”. Karena korban percaya penuh pada pelaku, ia menyerahkan sejumlah dana secara bertahap. (Radar Tuban) Uang Terus Mengalir, Korban Merugi Rp170 Juta Pelaku tidak berhenti meminta uang. Hingga akhirnya total uang yang diserahkan korban mencapai sekitar Rp170 juta. Hanya setelah merasa ada banyak kejanggalan, korban mulai curiga dan memeriksa identitas pelaku. Setelah itu ia melapor ke aparat. (Pikiran Rakyat Jatim) Polisi kemudian bergerak cepat. Petugas dari Unit Jatanras Satreskrim Polres Tuban menangkap pelaku di rumahnya di Magetan pada 23 November 2025 malam, tanpa perlawanan. Barang bukti seperti airsoft gun, HT, holster, hingga kartu ATM ditemukan saat penangkapan. (Tugu Jatim ID) Modus Polisi Gadungan — Waspadai Rayuan dan Atribut Palsu Kasus ini menunjukkan bahwa pelaku menggunakan kedok sebagai polisi untuk membangun kepercayaan — lengkap dengan atribut, identitas, dan kontak seolah resmi. Ia memanfaatkan rasa aman dan hormat korban terhadap institusi kepolisian, lalu menjalin kedekatan emosional agar korban semakin patuh. Setelah kepercayaan terbentuk, pelaku perlahan meminta uang berkali-kali dengan beragam alasan mendesak. Karena korban sudah terpikat secara emosional, ia cenderung sulit menolak. Skema semacam ini membuat warga perlu sangat berhati-hati, terutama terhadap orang yang mengaku pejabat atau penegak hukum melalui media sosial atau pesan pribadi. Masyarakat Diminta Tingkatkan Kewaspadaan Kejadian ini menjadi peringatan bahwa tidak semua orang yang mengaku polisi benar jujur. Sebaiknya, ketika ada yang mendekati dengan kedok jabatan, lakukan verifikasi terlebih dahulu: cek nama, pangkat, identitas asli lewat saluran resmi, atau konfirmasi ke institusi berwenang. Jangan menyerahkan uang apapun — dalam bentuk apapun — sebelum Anda benar-benar yakin bahwa orang tersebut resmi. Hindari menerima rayuan emosional maupun janjian manis melalui media daring, terutama jika melibatkan uang. Dengan waspada dan teliti, kita dapat mencegah banyak korban penipuan lebih lanjut. Meta SEO (YOAST) Meta Description: Seorang wanita di Tuban tertipu hingga Rp170 juta oleh oknum yang mengaku polisi gadungan. Pelaku memakai atribut resmi dan rayuan emosional sebelum kabur. Pelajari modusnya agar tidak jadi korban. Focus Keyphrase: polisi gadungan tipu wanita Tuban 2025 Slug URL: polisi-gadungan-tipu-wanita-tuban-2025 Outdoors