Presiden Prabowo Tegaskan Pemerintah Tidak Akan Toleransi Pengusaha Serakah Annisa Pratiwi, August 15, 2025September 9, 2025 beritapenipuan.com – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan ketegasan terhadap pengusaha yang memanfaatkan rakyat demi keuntungan pribadi. Dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD, Jumat (15/8/2025), ia menyoroti pengusaha yang berkaitan dengan bahan pangan seperti beras dan jagung melakukan manipulasi serta penipuan. Prabowo menegaskan, pemerintah akan selalu waspada terhadap praktik kecurangan, penimbunan, dan penundaan distribusi bahan pangan. Ia menekankan bahwa rakyat Indonesia tidak boleh menjadi korban keserakahan pengusaha. Prabowo juga menegaskan, pemerintahannya akan memanfaatkan seluruh kewenangan yang dimiliki untuk menindak tegas perusahaan yang melanggar hukum. Pidato itu disampaikan dengan penuh semangat, beberapa kali Prabowo menggebrak mimbar di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta. Suara Presiden sering meninggi saat menegaskan perlindungan terhadap rakyat dan komitmen menindak pengusaha curang. Fokus pada Perlindungan Konsumen Dalam pidatonya, Prabowo menyoroti pentingnya melindungi konsumen dari praktik manipulasi dan penipuan. Ia mencontohkan tindakan pengusaha yang menahan distribusi pangan atau menimbun barang untuk meningkatkan harga. “Kami akan selamatkan rakyat dari serakahnomics, dari pengusaha yang hanya mengejar keuntungan sebesar-besarnya,” tegasnya. Pemerintah menegaskan, tidak ada toleransi bagi pihak yang mempersulit kehidupan masyarakat melalui praktik curang. Pidato ini disambut tepuk tangan meriah dari anggota DPR, MPR, dan DPD yang memenuhi ruangan. Presiden menegaskan bahwa kekayaan dan posisi besar tidak membuat pengusaha bisa bertindak semaunya. “Kami tidak gentar terhadap kekayaanmu, karena semua itu berasal dari rakyat Indonesia,” katanya. Pernyataan ini menunjukkan sikap tegas pemerintah dalam menegakkan keadilan dan melindungi kepentingan masyarakat luas. Strategi Pemerintah Menindak Perusahaan Curang Prabowo menjelaskan pemerintah akan menggunakan langkah-langkah hukum dan administratif untuk menindak pengusaha yang merugikan konsumen. Penindakan ini termasuk pengawasan distribusi, audit perusahaan, serta koordinasi dengan aparat penegak hukum dan instansi terkait. Selain itu, pemerintah akan memastikan transparansi dalam distribusi bahan pangan strategis agar tidak terjadi kelangkaan atau lonjakan harga yang merugikan masyarakat. Pernyataan ini mempertegas komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Presiden menekankan, tindakan tegas bukan hanya sebagai simbol, melainkan langkah konkret untuk menertibkan sektor pangan. Setiap pengusaha yang melanggar aturan akan mendapatkan sanksi sesuai peraturan yang berlaku. Pesan Moral dan Peringatan bagi Pengusaha Selain menekankan penegakan hukum, Prabowo juga menyampaikan pesan moral kepada seluruh pengusaha di Indonesia. Ia meminta mereka menjalankan bisnis dengan etika, tidak semata-mata mengejar keuntungan tanpa memperhatikan dampak terhadap masyarakat. Pidato itu sekaligus menjadi peringatan bahwa pemerintah serius menindak praktik bisnis yang merugikan rakyat. Dengan sikap tegas dan langkah konkret, pemerintah berharap tercipta iklim usaha yang adil dan berkeadilan. Perlindungan konsumen tetap menjadi prioritas utama, dan setiap pengusaha wajib mematuhi aturan. Presiden Prabowo menutup pidatonya dengan menegaskan kembali komitmen membela rakyat, memastikan tidak ada pihak yang bisa menindas masyarakat demi keuntungan pribadi. Outdoors