OJK Dorong Laporan Cepat agar Dana Korban Scam Bisa Diselamatkan Annisa Pratiwi, August 19, 2025September 10, 2025 OJK Dorong Laporan Cepat agar Dana Korban Scam Bisa Diselamatkan beritapenipuan.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperkuat perlindungan terhadap masyarakat yang menjadi korban penipuan digital. Lembaga ini menekankan pentingnya kecepatan pelaporan karena setiap menit sangat menentukan. Semakin cepat korban melapor, semakin besar pula peluang dana yang terlanjur berpindah bisa dilacak dan dibekukan. Oleh sebab itu, OJK mendorong korban untuk segera menggunakan saluran resmi agar rekening penipu tidak sempat digunakan lebih jauh. IASC Jadi Garda Depan Penanganan Scam Sejak meluncurkan Indonesia Anti-Scam Centre (IASC), OJK memberi masyarakat jalur resmi untuk melaporkan penipuan online. Laporan yang masuk langsung diverifikasi dan diteruskan ke bank atau penyedia layanan keuangan terkait. Mekanisme ini membuat rekening penipu bisa segera ditandai lalu diblokir. Frederica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan OJK, menegaskan bahwa IASC kini menjadi garda terdepan dalam menghadapi penipuan digital di Indonesia. Fakta Terkini Penanganan Penipuan Digital Data terbaru memperlihatkan betapa seriusnya ancaman ini. Hingga saat ini, IASC menerima lebih dari 225 ribu laporan masyarakat. Dari jumlah itu, 72.145 rekening sudah diblokir, sementara 359.733 rekening lainnya masih dalam proses penanganan. Total kerugian masyarakat mencapai Rp4,6 triliun, angka yang mencengangkan sekaligus memprihatinkan. Meski begitu, sekitar Rp349,3 miliar berhasil diselamatkan berkat laporan cepat dari korban. Fakta ini membuktikan bahwa kecepatan pelaporan benar-benar menjadi kunci penyelamatan dana. Edukasi dan Kolaborasi untuk Tekan Ruang Gerak Penipu OJK tidak hanya mengandalkan sistem pelaporan, tetapi juga terus mendorong edukasi literasi keuangan. Masyarakat harus mampu mengenali ciri-ciri penipuan, mulai dari tawaran investasi dengan imbal hasil tinggi hingga link mencurigakan yang mengarahkan ke situs palsu. Di sisi lain, OJK aktif menggandeng perbankan, fintech, dan aparat penegak hukum agar proses pemblokiran rekening berjalan lebih cepat. Sinergi lintas sektor ini diharapkan mampu mempersempit ruang gerak penipu dan memberikan perlindungan maksimal bagi konsumen. Langkah Praktis untuk Cegah Jadi Korban Selain melapor cepat, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan sejak awal. OJK mengingatkan agar setiap individu berhati-hati saat menerima link atau tawaran kerja sama dari pihak yang tidak dikenal. Masyarakat juga disarankan segera menghubungi kanal resmi OJK bila menemukan indikasi scam. Dengan kesadaran kolektif, dukungan teknologi IASC, serta komitmen OJK memperkuat pengawasan, peluang mengurangi kerugian akibat penipuan digital akan semakin besar. Outdoors cara lapor penipuan online ke OJKIASC blokir rekening penipuOJK dorong laporan cepat scampenyelamatan dana korban penipuan digital