Remaja di Grobogan Terlibat Penipuan COD HP: Kurir Nyaris Tertipu Annisa Pratiwi, September 29, 2025October 3, 2025 beritapenipuan.com – Seorang kurir ekspedisi di Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, nyaris jadi korban penipuan dalam transaksi Cash On Delivery (COD) pembelian ponsel. Paket yang dibawa senilai sekitar Rp 4,6 juta diklaim tidak ada oleh pembeli saat kurir tiba. Informasi itu terungkap dari video cekcok yang viral di media sosial. Di dalam video, tampak seorang remaja perempuan mengutarakan bahwa paket tersebut tidak diterima atau sedang tidak tersedia. Kurir mencoba menjelaskan bahwa barang sudah dikirim dari gudang dan diserahkan pada alamat yang benar. Namun, situasi memanas ketika pembeli tetap bersikukuh bahwa paket tak datang. Respon Kurir & Publikasi Kasus Kurir yang merasa dirugikan sempat berselisih kata dengan remaja tersebut. Momen itu akhirnya direkam oleh warga sekitar dan kemudian beredar luas. Banyak pengguna media sosial menyebut insiden itu sebagai penipuan COD. Dalam ungkapan para netizen, tindakan sang pembeli disebut sebagai strategi untuk menghindari pembayaran, setelah barang dikirim dan diserahkan ke kurir. Kata “tipu COD” lalu menjadi sorotan dan menyedot perhatian publik lokal. Langkah Penanganan & Potensi Kasus Hukum Pihak kepolisian setempat segera menindaklanjuti laporan tersebut. Kurir telah membuat pengaduan resmi agar kasus ditelusuri secara hukum. Aparat berencana memediasi kedua belah pihak supaya menyelesaikan sengketa. Kasus semacam ini dapat diproses berdasarkan tindak pidana penipuan, karena adanya unsur penyesatan terhadap pihak kurir yang telah melaksanakan kewajibannya. Jika terbukti, pelaku bisa dipidana sesuai pasal penipuan. Pelajaran & Imbauan untuk Pelaku COD Kejadian ini menjadi peringatan penting bagi semua pihak yang memakai sistem COD dalam transaksi jual-beli. Beberapa poin penting yang dapat diambil: Verifikasi identitas pembeli sebelum melakukan pengiriman barang berharga tinggi. Gunakan bukti dokumentasi berupa foto lokasi, identitas pembeli, atau video penyerahan barang. Batas nilai tertentu untuk metode COD, agar risiko kerugian tidak terlalu besar. Konsultasi hukum dan asuransi pengiriman, bagi perusahaan ekspedisi atau penjual yang sering memakai COD. Dalam dinamika perdagangan daring, sistem COD memberi kemudahan dan kepercayaan bagi pembeli. Namun tanpa prosedur pengamanan yang ketat, risiko penipuan bisa muncul. Kasus di Grobogan mengingatkan bahwa proteksi proses transaksional sama pentingnya dengan kecepatan pengiriman. Outdoors kasus penipuan kurirkeamanan CODpenipuan COD Groboganpenipuan transaksi onlinetipu COD