Kacab Dealer Motor di Jaksel Ditangkap: Gelapkan Rp 572 Juta Karena Terjerat Pinjol Annisa Pratiwi, October 16, 2025October 31, 2025 beritapenipuan.com – Pihak kepolisian menangkap seorang pria berinisial BAK (44), yang menjabat sebagai kepala cabang dealer sepeda motor di Jakarta Selatan. Ia diduga melakukan penggelapan dana perusahaan sebesar sekitar Rp 572.171.000. Uang tersebut berasal dari penjualan 22 unit sepeda motor atas nama perusahaan.Penangkapan berlangsung pada Selasa malam di kawasan Taman Suropati Menteng, Jakarta Pusat, sekitar pukul 22.00 WIB. Kasus ini mulai terlihat melalui audit perusahaan yang mencakup periode Juli hingga Desember 2024. Motif Terjerat Pinjaman Online Penyidikan mengungkap dugaan bahwa BAK menggelapkan dana sebagai jalan keluar dari jeratan utang pinjaman online (pinjol). Ia diketahui terdaftar sebagai peminjam di sekitar 25 aplikasi pinjol, yang bunganya terus membesar hingga akhirnya mengambil uang perusahaan.Menurut keterangan pihak kepolisian, penggelapan dilakukan melalui pencatatan penjualan yang seharusnya masuk ke perusahaan, namun dipindahkan ke rekening pribadi pelaku. Uang tersebut kemudian digunakan untuk menutup utang dan bukan untuk operasional dealer. Proses Hukum dan Barang Bukti yang Diamankan Kasus ini diproses oleh Polsek Pesanggrahan dengan metode investigasi crime science (SCI), mengingat pelaku sering berpindah lokasi dan mengganti nomor telepon untuk menghindari jejak.Beberapa barang bukti yang disita antara lain dokumen audit perusahaan, kuitansi pembayaran konsumen, buku tabungan serta ATM atas nama tersangka, dan satu unit ponsel. BAK dijerat dengan Pasal 372 juncto 378 dan Pasal 374 KUHP tentang penipuan dan penggelapan dana. Hukumannya bisa mencapai lima tahun penjara. Peringatan bagi Industri dan Masyarakat Kasus ini memberi sinyal kuat bahwa pihak manajemen perusahaan dan konsumen harus lebih waspada terhadap praktik manipulasi keuangan internal. Dealer dan perusahaan otomotif disarankan menjaga sistem kontrol dan audit secara berkala untuk mencegah penyalahgunaan jabatan.Bagi masyarakat, terutama pembeli motor bekas atau baru, penting untuk memverifikasi pembayaran dilakukan ke rekening resmi dealer dan mencatat bukti transaksi yang sah. Dengan demikian, risiko kerugian akibat penggelapan internal dapat ditekan. Dengan pengungkapan kasus BAK, diharapkan industri otomotif dan jasa keuangan bisa memperkuat mekanisme pengawasan agar praktik ilegal tidak merugikan perusahaan maupun konsumen. Outdoors audit perusahaanBAK Jakartakepala cabang dealer ditangkappenggelapan dana dealer motorpenggelapan Rp 572 jutapenipuan internal perusahaanutang pinjol