Modus Rekanan PLN Palsu Rugikan Puluhan Warga Tamansari Annisa Pratiwi, August 31, 2025September 9, 2025 Modus cRugikan Puluhan Warga Tamansari beritapenipuan.com – Kasus penipuan bermodus instalatur listrik resmi mengguncang Kabupaten Tanggamus. Seorang pria bernama Erwin Very Yuris mengaku sebagai rekanan PT Alhasan Group Lampung dan menipu sedikitnya 40 warga Pekon Tamansari. Ia berhasil mengantongi uang muka senilai Rp40 juta. Warga menaruh harapan besar agar listrik segera menyala, tetapi kenyataannya mereka hanya terus bergantung pada lampu teplok setiap malam. Skema Penipuan Lewat Cicilan Biaya Instalasi Erwin menawarkan pemasangan listrik baru dengan biaya Rp2,8 juta per rumah. Ia menyusun skema pembayaran dalam tiga tahap, yakni uang muka Rp1 juta, pembayaran kedua setelah proses berjalan, dan pelunasan setelah listrik benar-benar terpasang. Warga percaya karena tawaran itu terdengar masuk akal. Namun, setelah uang terkumpul, janji pemasangan listrik tidak pernah terealisasi. Skema ini menunjukkan bagaimana penipu cerdas memanfaatkan kebutuhan dasar warga untuk meraup keuntungan. Pemerintah Pekon Tegaskan Tidak Terlibat Kepala Pekon Tamansari, Sahri, menegaskan bahwa pemerintah pekon hanya memfasilitasi sosialisasi tanpa ikut mengurus dana. Menurutnya, pertemuan memang digelar di balai pekon, tetapi warga bebas memilih untuk ikut atau tidak. Sahri memastikan uang warga tidak pernah masuk ke kas pekon. Ia juga menekankan bahwa pelaku sama sekali bukan bagian dari pemerintahan pekon, melainkan pihak luar yang membawa nama rekanan untuk meraih kepercayaan. Klarifikasi ini penting agar warga paham posisi pemerintah desa dalam kasus tersebut. Identitas Pelaku Masih Perlu Klarifikasi Resmi Meski pelaku mengaku sebagai bagian dari PT Alhasan Group Lampung, hingga kini pihak perusahaan belum mengeluarkan pernyataan resmi. Kondisi ini menimbulkan kebingungan di kalangan warga yang sudah merasa tertipu. Ketiadaan klarifikasi membuat dugaan semakin kuat bahwa pelaku bertindak sendiri, tanpa hubungan nyata dengan perusahaan. Situasi ini memperlihatkan pentingnya transparansi dan komunikasi dari pihak yang namanya dicatut dalam sebuah kasus penipuan. Warga Siapkan Langkah Hukum Setelah menyadari kerugian, warga kini bersepakat untuk menempuh jalur hukum. Mereka menuntut agar pelaku bertanggung jawab sesuai dengan janji yang ia buat. Pemerintah pekon pun mendukung langkah warga dan menyarankan agar laporan resmi segera dibuat kepada pihak berwenang. Dengan proses hukum, mereka berharap uang dapat kembali atau setidaknya pelaku mendapat ganjaran yang setimpal. Pentingnya Verifikasi Identitas Sebelum Transaksi Kasus ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat. Sebelum menyerahkan uang, warga perlu memverifikasi identitas pihak yang menawarkan jasa, terutama jika berkaitan dengan kebutuhan penting seperti listrik. Tidak cukup hanya percaya pada klaim rekanan, masyarakat juga perlu memastikan keabsahan melalui kanal resmi perusahaan terkait. Melalui kewaspadaan kolektif, peluang penipu untuk mengulangi modus serupa akan semakin kecil. Outdoors Modus instalasi listrik palsu TanggamusPenipuan instalatur listrik resmiPenipuan rekanan PLN palsu TamansariPenipuan warga Tamansari Rp40 jutaRekanan PLN abal-abalSkema cicilan listrik palsu