Skip to content
beritapenipuan.com
beritapenipuan.com

beritapenipuan.com

  • Blog
  • Technology
beritapenipuan.com
beritapenipuan.com

beritapenipuan.com

Modus Undian Rejeki Wondr BNI Tipu Warga Lewat Akun Abal-Abal

Annisa Pratiwi, August 4, 2025August 10, 2025

Penipuan Online Berkedok Undian “Rejeki Wondr BNI” Makin Marak, Warga Diminta Waspada

beritapenipuan.com – Sejak akhir Juli 2025, kasus penipuan undian digital di Indonesia meningkat drastis. Modus terbaru menggunakan skema undian palsu bertajuk “Rejeki Wondr BNI” yang menyasar pengguna media sosial dan aplikasi pesan instan. Pelaku memanfaatkan tampilan visual yang menyerupai akun resmi milik Bank Negara Indonesia (BNI) untuk meyakinkan calon korban.

Penipu Tawarkan Hadiah Menggiurkan Lewat Media Sosial

Para pelaku menyebarkan pesan undian palsu dengan janji hadiah fantastis seperti motor, uang tunai, hingga paket elektronik. Mereka menyertakan logo BNI dan mencatut nama pejabat bank demi meningkatkan kredibilitas.

Dengan desain profesional, pelaku mengirimkan tautan atau file PDF yang menyebutkan bahwa penerima memenangkan undian resmi dari BNI. Tak sedikit warga yang langsung tergiur karena akun terlihat autentik dan profesional.

Korban Diminta Transfer Dana dan Data Pribadi

Setelah berhasil meyakinkan korban, pelaku meminta dana sebagai “biaya administrasi” agar hadiah dapat dikirim. Beberapa korban bahkan mentransfer uang lebih dari satu kali. Selain itu, pelaku juga meminta data pribadi seperti nomor KTP, rekening bank, dan foto identitas.

Salah satu korban, Ibu Nani dari Jakarta Selatan, mengaku kehilangan Rp2,5 juta. Ia mengatakan awalnya sempat ragu, namun akhirnya percaya setelah pelaku mencantumkan nomor call center yang tampak resmi.

“Awalnya saya ragu, tapi mereka terus meyakinkan. Setelah transfer dua kali, saya sadar ini bohong,” ungkap Nani.

BNI Klarifikasi: Tidak Ada Undian Resmi Bernama “Rejeki Wondr”

Pihak PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan tegas menyatakan bahwa mereka tidak memiliki program undian bernama “Rejeki Wondr.” Menurut Corporate Secretary BNI, Okki Rusharta, seluruh program resmi selalu diumumkan melalui media massa dan kanal digital resmi BNI.

Lebih lanjut, Okki menegaskan bahwa BNI tidak pernah meminta nasabah mengirim uang dalam bentuk apapun demi pencairan hadiah. Semua program promosi bank menggunakan platform terverifikasi dan terbuka untuk publik.

BNI kini telah bekerja sama dengan pihak kepolisian serta otoritas jasa keuangan untuk menangani kasus ini. Masyarakat juga diimbau segera melapor apabila menerima pesan yang mencurigakan.

OJK Ingatkan Pentingnya Verifikasi dan Edukasi Digital

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) turut menyampaikan keprihatinan atas maraknya penipuan digital. Kepala Departemen Literasi dan Edukasi Keuangan OJK, Rini Puspita, menyatakan bahwa masyarakat sebaiknya tidak mudah tergoda oleh hadiah besar yang terdengar tidak masuk akal.

Menurut Rini, semua bentuk undian digital perlu diverifikasi terlebih dahulu melalui sumber resmi, seperti situs web bank atau layanan call center terpercaya.

“Jika terlihat terlalu mudah dan terlalu bagus, biasanya itu jebakan,” ujar Rini.

Sebagai langkah preventif, OJK terus memperkuat kerja sama dengan perbankan untuk meningkatkan literasi digital dan sistem pelaporan masyarakat.

Polisi Telusuri Jejak Digital Pelaku Penipuan

Polda Metro Jaya telah menerima sejumlah laporan dari korban dan sedang melakukan penyelidikan menyeluruh. Penyidik tengah menelusuri akun media sosial serta nomor rekening yang digunakan pelaku untuk menerima dana dari korban.

Proses investigasi melibatkan kerja sama dengan penyedia platform digital guna melacak identitas pelaku serta pemilik rekening tujuan. Menurut juru bicara Polda Metro, AKBP Andika Saputra, informasi dari masyarakat akan sangat membantu proses hukum.

“Jangan ragu untuk melapor jika merasa tertipu,” tegasnya.

Beberapa akun pelaku berhasil ditutup, namun polisi memperingatkan bahwa akun baru bisa saja muncul dengan cepat. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap promosi undian dengan janji hadiah berlebihan.

Edukasi dan Kewaspadaan Digital Jadi Kunci Pencegahan

Maraknya penipuan digital dengan modus undian palsu menandai pentingnya edukasi finansial dan literasi digital. Masyarakat harus terus dibekali kemampuan untuk mengenali penipuan, memverifikasi informasi, dan melapor pada kanal resmi jika menemukan aktivitas mencurigakan.

Langkah kolektif dari perbankan, otoritas keuangan, aparat penegak hukum, dan publik sangat dibutuhkan untuk memutus rantai kejahatan digital yang semakin canggih dan meyakinkan.

News eduakasi digitalpenipuan undianwondr bni

Post navigation

Previous post
Next post

Archives

  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025

Recent Posts

  • Do Kwon Akui Bersalah, Skandal Kripto Rugikan Investor Rp 649 Triliun
  • Pria Menyamar Jadi Polisi Tipu Puluhan Warga Aceh Utara, Kerugian Capai Ratusan Juta
  • Korban Tipu Modus Aplikasi KTP Digital Palsu Terkuras Rp 66 Juta
  • Brimob Gadungan Tipu Puluhan Warga di Batu hingga Ratusan Juta
  • Penipu Motor Vespa Antik di Bekasi Kantongi Rp 2 Miliar, Dana Ludes untuk Trading dan Judi Online

Situs Terkait

  • Situs Berita - Beritakecelakaan : beritakecelakaan.id
  • Situs Berita - Hargasaham : hargasaham.id
  • Situs Berita - Beritapenipuan : beritapenipuan.id
  • Situs Berita - Emasharini : emasharini.id
  • Situs Berita - Beritakecelakaan : beritakecelakaan.com
  • Situs Berita - Beritapenipuan : beritapenipuan.com
  • Situs Berita - Infoemas : infoemas.id
  • Situs Berita - Hargasemen : hargasemen.id
  • Situs Berita - Emasnaik : emasnaik.com
  • Situs Berita - Hargasemen : hargasemen.com
  • Situs Berita - Esports : unequalledmedia.com
  • Situs Berita - Belikaca : belikaca.id
  • Situs Berita - Indonesiafashion : indonesiafashion.com
©2025 beritapenipuan.com | WordPress Theme by SuperbThemes