Pemuda Gadungan Brimob Tipu Enam Pemain Sepak Bola Rp 107 Juta

beritapenipuan.com -Modus Rekrutmen Super League yang Menyesatkan
Ahmad Faiz Nusyul Islam (30), warga Balowerti, Kediri, menggunakan identitas fiktif sebagai anggota Brimob Polda Jawa Timur untuk menipu enam orang. Ia mendekati korban, sebagian merupakan rekan kasih di klub sepak bola lokal “Konco Seneng,” dengan tawaran masuk ke tim Super League dan bahkan mendapatkan status kepolisian. Ia meminta uang tunai dengan total rugi mencapai Rp 107 juta. Seorang korban, LAV (23), mengirimkan Rp 60 juta melalui pinjaman online untuk menyelesaikan persyaratan palsu tersebut.

Kronologi Penipuan Berbalut Bisnis Sepak Bola
FA berhasil menjalin kepercayaan dengan korban karena ia mengaku sebagai rekan satu tim dan aparat Brimob. Dia menawarkan proyek rekrutmen dengan iming-iming cepat dan mudah. Ketika korban menyatakan kekurangan dana, FA memandu mereka untuk mengajukan pinjaman online. Setelah korban mentransfer uang, FA menghilang dan memblokir komunikasi. Korban melaporkan kejadian ke Polres Batu ketika menyadari penipuan.

Polisi Tindaklanjuti Laporan dan Proses Penangkapan
Polres Batu segera memproses laporan korban. Mereka mengidentifikasi total enam korban dalam satu jaringan penipuan. Polisi menyita bukti transaksi dan percakapan antara pelaku dan korban sebelum menangkap FA. Polisi menyebut FA menjalankan aksinya secara sistematis, dan penyelidikan masih berlangsung untuk menemukan siapa saja yang terlibat dalam skema tersebut.

Peringatan untuk Aktivitas Rekrutmen Sepak Bola
Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi komunitas sepak bola lokal. Semua penawaran rekrutmen sebaiknya diverifikasi secara resmi. Calon pemain hendaknya meminta bukti legalitas dari klub atau panitia resmi, seperti dokumen tertulis atau kontak orang terpercaya. Orang tua dan pelatih juga bisa menjadi penengah sebelum menyerahkan dana. Forum komunitas sepak bola diharapkan membuka ruang diskusi untuk memverifikasi tawaran luar biasa seperti ini.