PWI Soroti Pencabutan Kartu Liputan Wartawan oleh Istana, Tegaskan Pentingnya Kebebasan Pers Annisa Pratiwi, September 28, 2025October 3, 2025 beritapenipuan.com – Jakarta – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat menyatakan keprihatinannya atas tindakan Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden yang mencabut kartu identitas peliputan Istana milik wartawan CNN Indonesia, Diana Valencia. Pencabutan ini terjadi setelah Diana mengajukan pertanyaan terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada Presiden Prabowo Subianto pada Sabtu, 27 September 2025. PWI menilai langkah tersebut berpotensi menghambat kemerdekaan pers yang dijamin oleh konstitusi. Kejadian dan Reaksi PWI Ketua Umum PWI Pusat, Akhmad Munir, menegaskan kemerdekaan pers merupakan amanat konstitusi sesuai Pasal 28F UUD 1945. Munir mengingatkan Pasal 18 ayat (1) UU Nomor 40 Tahun 1999 menyebut pihak yang menghalangi pers bisa dipidana. Ia menilai pencabutan kartu liputan wartawan CNN karena pertanyaan di luar agenda Presiden tidak dapat dibenarkan. Tindakan Istana dan Klarifikasi Menanggapi kejadian tersebut, Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Istana, Muhammad Yusuf Permana, menjelaskan bahwa ID pers yang ditarik bukanlah ID profesional milik Diana sebagai jurnalis, melainkan ID khusus bertugas di Istana. Namun, Yusuf menegaskan bahwa ID tersebut telah dikembalikan kepada Diana dan pihak Istana menjamin kejadian serupa tidak akan terulang di kemudian hari. Istana juga membuka ruang dialog dengan pihak CNN Indonesia dan Dewan Pers untuk menyelesaikan permasalahan ini secara baik-baik. Dukungan Dewan Pers dan PWI Melalui Ketua Komaruddin Hidayat, Dewan Pers menyoroti pencabutan ID pers dan meminta Biro Pers Istana memberikan penjelasan. Pihaknya menyerukan semua pihak menghormati tugas dan fungsi pers sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Dewan Pers juga berharap kasus ini maupun kejadian serupa tidak terulang demi menjaga kebebasan pers di Indonesia. Apresiasi dari CNN Indonesia Pemimpin Redaksi CNN Indonesia, Titin Rosmasari, mengapresiasi langkah Istana yang membuka ruang dialog dan mengembalikan ID peliputan Istana kepada Diana. Titin berharap kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang dan menegaskan bahwa Diana Valencia tetap menjadi bagian dari tim CNN Indonesia. Titin juga menyampaikan terima kasih kepada Dewan Pers dan organisasi pers lainnya yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan permasalahan ini. PWI berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak. Mereka juga menekankan pentingnya menghormati kebebasan pers tanpa hambatan. Kebebasan pers merupakan pilar penting dalam demokrasi dan harus dijaga bersama demi kepentingan publik. Outdoors dukungan Dewan Pers untuk wartawanhak wartawan meliput IstanaIstana tanggapi pencabutan kartu wartawankasus wartawan CNN Diana Valenciakebebasan pers dan demokrasikebebasan pers dijamin konstitusikebebasan pers Indonesiapencabutan kartu pers IstanaPWI kecam pencabutan ID wartawan