Rayuan AI “Lee Jung-jae” dan Penipuan Senilai Rp 5,7 Miliar yang Mengguncang Korea Selatan Annisa Pratiwi, October 24, 2025October 31, 2025 beritapenipuan.com – Kasus mengejutkan terjadi di Korea Selatan pada Oktober 2025 ketika pelaku penipuan menggunakan wajah aktor Lee Jung-jae yang dihasilkan teknologi kecerdasan buatan. Mereka bahkan menciptakan kartu identitas palsu lengkap dengan foto sang aktor untuk meyakinkan korban. Seorang perempuan berusia sekitar 50 tahun di Gyeongsang Nam-do menjadi korban setelah menyerahkan dana hingga 500 juta won atau sekitar Rp 5,7 miliar. Jaringan penipu ini bekerja secara terorganisasi, memanipulasi emosi korban, membangun hubungan palsu, dan akhirnya meminta uang dengan alasan pribadi. Investigasi dan Penegakan Hukum Kepolisian Korea Selatan telah meluncurkan penyelidikan menyeluruh terhadap jaringan kejahatan ini. Karena melibatkan teknologi AI dan distribusi identitas palsu lintas negara, kasus ini kini menjadi perhatian global dalam upaya memberantas kejahatan siber. Polisi mengumpulkan bukti berupa tangkapan layar percakapan, rekaman transfer kripto, dan dokumen identitas palsu yang digunakan pelaku. Seorang juru bicara kepolisian menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir penyalahgunaan identitas publik untuk tindak kriminal daring. Dampak terhadap Dunia Digital dan Keuangan Kasus ini menunjukkan evolusi baru dalam dunia penipuan digital. Penggunaan AI untuk meniru wajah selebritas membuka celah besar bagi kejahatan identitas. Hal ini menimbulkan tantangan besar bagi keamanan digital, sistem verifikasi wajah, dan perlindungan nasabah perbankan. Banyak lembaga keuangan kini memperketat pengawasan transaksi mencurigakan, terutama yang melibatkan transfer besar ke pihak yang tidak dikenal. Otoritas keuangan juga diminta memperkuat sistem deteksi dini agar pencucian uang melalui skema romantis daring dapat dicegah. Edukasi dan Langkah Pencegahan Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat agar selalu berhati-hati terhadap hubungan daring yang menggunakan identitas figur publik. Pakar keamanan siber menyarankan agar masyarakat selalu memverifikasi identitas lawan bicara melalui panggilan video langsung sebelum mempercayakan informasi pribadi atau dana. Selain itu, masyarakat disarankan tidak mudah tergoda oleh rayuan atau janji manis di internet, terutama bila berujung pada permintaan uang. Apabila menemukan hal mencurigakan, segera laporkan ke pihak berwenang agar bisa ditindaklanjuti secara hukum. Outdoors identitas digital palsukartu identitas palsukeamanan digitalkejahatan siberLee Jung-jae palsupenipuan AI Korea Selatanpenipuan daringskema romantis online