IRT di Lampung Tipu 449 Warga dengan Modus Marketing Bank: Rugikan Rp 85 Juta Annisa Pratiwi, October 10, 2025October 20, 2025 beritapenipuan.com – Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Bandar Lampung ditangkap atas dugaan menipu sedikitnya 449 orang dengan modus berpura-pura sebagai marketing bank. Total kerugian korban diperkirakan mencapai Rp 85 juta. Modus Penipuan yang Digunakan Pelaku menawarkan peluang investasi dan arisan fiktif kepada warga melalui media sosial atau pesan pribadi. Ia mengaku sebagai marketing bank swasta untuk memperkuat kredibilitas.Ia meminta korban menyetor dana investasi mulai Rp 3 juta hingga Rp 8 juta, dengan janji keuntungan cepat. Selain itu, pelaku meminta fotokopi KTP dan KK serta biaya administrasi.Namun bantuan atau keuntungan yang dijanjikan tidak pernah cair. Setelah uang terkumpul, pelaku menghilang dan tak bisa dihubungi kembali. Korban baru menyadari kerugian setelah waktu cukup lama. Penangkapan oleh Aparat Reskrim Satreskrim Polresta Bandar Lampung menangkap pelaku atas laporan masyarakat. Operasi penangkapan dilakukan setelah adanya laporan resmi dari para korban.Barang bukti yang disita termasuk dokumen palsu, bukti transfer, dan perangkat komunikasi. Data korban juga ditemukan dalam arsip pelaku.Pelaku kini menjalani penyidikan di kantor Kepolisian Bandar Lampung bersama tim penyidik untuk memastikan jaringan dan keterlibatan pihak lain. Dasar Hukum dan Ancaman Pasal Aparat menjerat pelaku dengan Pasal 378 KUHP (penipuan) dan Pasal 372 KUHP (penggelapan). Kedua pasal ini mengancam hukuman penjara maksimal empat tahun.Penyidik masih mendalami apakah kasus ini berkaitan dengan jaringan besar atau memang tindakan tunggal. Fokus juga pada siapa saja korban yang menyetor dana besar dan apakah ada keterlibatan pihak lain. Imbauan dan Kewaspadaan Publik Kasus ini menjadi peringatan agar masyarakat berhati-hati terhadap tawaran investasi instan. Jangan mudah percaya pada klaim marketing bank tanpa verifikasi resmi.Sebelum menyerahkan dana, kenali kredensial penjual dan validasi melalui kantor bank terkait. Usahakan komunikasi selalu melalui kanal resmi.Jika ada pihak meminta data sensitif atau pembayaran melalui metode tidak resmi, segera laporkan ke aparat. Edukasi dan kampanye informasi penting agar penipuan serupa tidak merajalela. Outdoors arisan fiktif marketing bankinvestasi palsu onlinekasus penipuan ibu rumah tanggakorban penipuan investasilaporan polisi penipuan investasimodus penipuan arisanpenipuan investasi Bandar Lampungpenipuan marketing bank palsupenipuan Rp 85 juta Bandar Lampungtips hindari penipuan investasi