Yenny Wahid Dorong Perempuan Tingkatkan Literasi Digital untuk Cegah Penipuan Siber Annisa Pratiwi, October 21, 2025October 31, 2025 beritapenipuan.com – Komisaris Independen dan ESG Ambassador Bukalapak, Yenny Wahid, menekankan pentingnya literasi digital bagi perempuan di era ekonomi digital. Ia mengingatkan bahwa meskipun teknologi memberikan banyak kemudahan dalam berusaha dan berinteraksi, perempuan juga harus mewaspadai risiko kejahatan siber yang semakin marak. Pentingnya Literasi Digital bagi Perempuan Yenny Wahid menyoroti bahwa dunia digital memberikan kemudahan, tetapi juga tantangan, salah satunya adalah penipuan-penipuan online. Ia mengungkapkan bahwa sejauh ini tercatat ada 1,6 juta masyarakat yang menjadi korban kejahatan online, mulai dari penipuan investasi palsu, jual beli daring fiktif, hingga peretasan data pribadi. Karena itu, perempuan sebagai tiang keluarga dituntut untuk memiliki kemampuan digital yang mumpuni, bukan hanya untuk mendukung usaha, tetapi juga untuk melindungi diri dan keluarga. Yenny menegaskan bahwa ibu-ibu kini tidak hanya harus pintar mencari uang, tetapi juga memastikan anak-anak aman dari gangguan kejahatan siber. Peran Perempuan dalam Ekonomi Digital Dalam acara Penganugerahan Pemenang Perempuan Jagoan Pencari Cuan (PUJAAN) vol. 4, Yenny Wahid menekankan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam memperkuat ekonomi Indonesia. Ia menegaskan bahwa perempuan sekaligus pelaku UMKM turut berkontribusi terhadap ekonomi nasional. Perempuan yang melek digital dapat memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan usaha mikro mereka, memperluas pasar, dan meningkatkan pendapatan. Namun, untuk itu, mereka perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan digital yang memadai. Upaya Bukalapak dalam Meningkatkan Literasi Digital Perempuan Bukalapak, melalui program PUJAAN, berkomitmen untuk memperkuat literasi digital dan keuangan pelaku usaha mikro perempuan. Program ini bertujuan untuk membantu perempuan memahami dan memanfaatkan teknologi digital dalam menjalankan usaha mereka. Dengan adanya program seperti PUJAAN, diharapkan perempuan dapat meningkatkan kemampuan digital mereka, mengurangi risiko kejahatan siber, dan memperkuat peran mereka dalam perekonomian digital. Dalam era digital yang terus berkembang, literasi digital menjadi kunci bagi perempuan untuk berdaya dan terlindungi dari berbagai ancaman siber. Melalui edukasi dan pemberdayaan, perempuan dapat memanfaatkan teknologi untuk kemajuan diri dan keluarga, serta berkontribusi dalam pembangunan ekonomi digital Indonesia. Outdoors Bukalapakekonomi digital Indonesiakejahatan siberliterasi digital perempuanpenipuan onlineprogram PUJAANUMKM perempuanYenny Wahid
beritapenipuan.com – Komisaris Independen dan ESG Ambassador Bukalapak, Yenny Wahid, menekankan pentingnya literasi digital bagi perempuan di era ekonomi digital. Ia mengingatkan bahwa meskipun teknologi memberikan banyak kemudahan dalam berusaha dan berinteraksi, perempuan juga harus mewaspadai risiko kejahatan siber yang semakin marak. Pentingnya Literasi Digital bagi Perempuan Yenny Wahid menyoroti bahwa dunia digital memberikan kemudahan, tetapi juga tantangan, salah satunya adalah penipuan-penipuan online. Ia mengungkapkan bahwa sejauh ini tercatat ada 1,6 juta masyarakat yang menjadi korban kejahatan online, mulai dari penipuan investasi palsu, jual beli daring fiktif, hingga peretasan data pribadi. Karena itu, perempuan sebagai tiang keluarga dituntut untuk memiliki kemampuan digital yang mumpuni, bukan hanya untuk mendukung usaha, tetapi juga untuk melindungi diri dan keluarga. Yenny menegaskan bahwa ibu-ibu kini tidak hanya harus pintar mencari uang, tetapi juga memastikan anak-anak aman dari gangguan kejahatan siber. Peran Perempuan dalam Ekonomi Digital Dalam acara Penganugerahan Pemenang Perempuan Jagoan Pencari Cuan (PUJAAN) vol. 4, Yenny Wahid menekankan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam memperkuat ekonomi Indonesia. Ia menegaskan bahwa perempuan sekaligus pelaku UMKM turut berkontribusi terhadap ekonomi nasional. Perempuan yang melek digital dapat memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan usaha mikro mereka, memperluas pasar, dan meningkatkan pendapatan. Namun, untuk itu, mereka perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan digital yang memadai. Upaya Bukalapak dalam Meningkatkan Literasi Digital Perempuan Bukalapak, melalui program PUJAAN, berkomitmen untuk memperkuat literasi digital dan keuangan pelaku usaha mikro perempuan. Program ini bertujuan untuk membantu perempuan memahami dan memanfaatkan teknologi digital dalam menjalankan usaha mereka. Dengan adanya program seperti PUJAAN, diharapkan perempuan dapat meningkatkan kemampuan digital mereka, mengurangi risiko kejahatan siber, dan memperkuat peran mereka dalam perekonomian digital. Dalam era digital yang terus berkembang, literasi digital menjadi kunci bagi perempuan untuk berdaya dan terlindungi dari berbagai ancaman siber. Melalui edukasi dan pemberdayaan, perempuan dapat memanfaatkan teknologi untuk kemajuan diri dan keluarga, serta berkontribusi dalam pembangunan ekonomi digital Indonesia.