Dede Maulana, Pembunuh Sadis Pemilik Pajero di Jambi, Ternyata Residivis Kasus Penipuan Rp700 Juta Annisa Pratiwi, October 8, 2025October 20, 2025 beritapenipuan.com – Kasus pembunuhan sadis terhadap pemilik mobil Pajero Sport di Jambi membuka fakta mengejutkan. Pelaku, Dede Maulana (33), ternyata bukan orang baru di dunia kejahatan. Ia merupakan residivis kasus penipuan senilai Rp700 juta yang pernah menjalani hukuman tiga tahun di Lapas Jambi. Polisi menyebut, pelaku dikenal lihai menipu dengan berbagai modus, terutama melalui media sosial. Penangkapan di Sumatera Selatan Aparat kepolisian berhasil menangkap Dede Maulana di wilayah Pelaju, Sumatera Selatan, pada Senin malam (6/10/2025) sekitar pukul 23.13 WIB. Penangkapan dilakukan setelah ia melarikan diri usai merampok dan membunuh korban bernama Nindia (38), warga Jalan Ria Graphic, RT 22, Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi. Kapolsek Jambi Selatan, AKP Helrawaty Siregar, menjelaskan bahwa pelaku ditangkap tanpa perlawanan berarti. “Pelaku sudah diamankan bersama barang bukti mobil Pajero Sport milik korban yang sempat dibawa kabur,” ujar Helrawaty. Polisi langsung membawa Dede ke Polsek Jambi Selatan untuk pemeriksaan intensif. Kini, Dede dijerat dengan Pasal 365 ayat 3 KUHP tentang pencurian disertai kekerasan, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. Helrawaty menegaskan, penyidik masih mendalami kemungkinan adanya pelaku lain yang membantu Dede dalam aksi perampokan dan pembunuhan tersebut. Modus Penipuan dan Rekam Jejak Kriminal Sebelum kasus ini, Dede sudah dikenal sebagai penipu ulung. Ia pernah menipu nasabah bank hingga Rp700 juta dan dijatuhi hukuman tiga tahun penjara. Usai bebas, Dede kembali menjalankan berbagai penipuan dengan target baru. Menurut Helrawaty, pelaku sangat pandai bersandiwara dan memanipulasi identitasnya di dunia maya. Ia sering menggunakan akun Facebook palsu dengan foto-foto hasil editan yang membuatnya tampak seperti pejabat perusahaan besar. Dari cara ini, Dede berhasil menipu banyak korban, terutama tenaga kerja Indonesia (TKI) dan para janda yang dianggap memiliki uang. “Cukup banyak korban wanita yang ia tipu dengan bujuk rayu. Awalnya minta Rp1 juta, lalu terus meningkat,” jelas Helrawaty. Dalam pemeriksaan, Dede juga mengaku memiliki beberapa pacar, di antaranya TKI di luar negeri, serta perempuan di Lampung dan Jambi. Helrawaty menambahkan, Dede bahkan mengakui dirinya sebagai penipu ulung karena mampu meyakinkan siapa pun dengan gaya bicaranya yang meyakinkan. “Dia memang pandai memainkan emosi dan kata-kata,” kata Helrawaty. Polisi Dalami Motif Pembunuhan Penyidik terus mendalami motif utama di balik pembunuhan terhadap Nindia. Dugaan sementara, Dede berniat mengambil mobil Pajero Sport milik korban untuk dijual. Namun aksi itu berubah menjadi pembunuhan setelah korban melawan. Polisi tengah memeriksa jejak komunikasi pelaku dan korban untuk memastikan apakah keduanya saling mengenal sebelumnya. Selain itu, penyidik menelusuri kemungkinan bahwa pembunuhan ini merupakan bagian dari rangkaian kejahatan berencana yang telah dipersiapkan oleh pelaku. Sementara itu, jenazah korban telah dimakamkan di Kota Jambi, dan keluarga korban berharap pelaku mendapatkan hukuman seberat-beratnya. Kasus ini menambah daftar panjang tindak kriminal di Jambi yang melibatkan residivis dengan rekam jejak manipulatif. Pelajaran dari Kasus Dede Maulana Kasus Dede Maulana menjadi pengingat penting tentang bahaya penipuan berbasis media sosial. Pelaku memanfaatkan dunia maya untuk membangun citra palsu dan menjaring korban. Polisi mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap orang yang baru dikenal secara daring. Warga diingatkan untuk tidak mudah tergiur janji atau iming-iming dari seseorang tanpa identitas yang jelas. Kini, dengan bukti dan rekam jejak yang kuat, Dede harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum. Polisi menegaskan, proses penyelidikan masih berjalan, dan setiap pihak yang terlibat akan ditindak sesuai aturan pidana. Outdoors Dede Maulana penipukasus pembunuhan Jambimodus penipuan onlinepelaku kriminal Jambipembunuhan dan perampokanpenipuan jandaPenipuan media sosialpenipuan TKIrekam jejak kriminal Dede Maulanaresidivis penipuan